SENI RUPA EROTISME DALAM ETIKA HINDU

Main Article Content

I Komang Dewanta Pendit

Abstract

Bagi Seniman berkarya merupakan hak kebebasan mutlak untuk mengekpresikan ide dan imajinasinya, dalam menghasilkan suatu karya kreatif. Dalam karya seni khususnya karya seni rupa yang mengutamakan unsur visual sudah barang tentu, merupakan sarana paling cepat dapat diapresiasi dan direspon oleh masyarakat pencinta seni. Seni tidak terlepas dari unsur keindahan, dan keindahan tersebut tidak terlepas dari unsur sensasi visual sehingga munculah visualisasi erotik yang juga merupakan seni dengan penggambaran sensasi erotisme dalam karya seni tersebut. Dalam hal ini seni erotic dianggap tabu untuk diungkapkan karena dianggap mengandung pornografi dan porno aksi. Jadi dalam hal ini ada ranah yang mesti dipertimbangkan yang meliputi; (1) seni merupakan kebebasan kreativitas seniman, (2) seni erotis menimbulkan sensasi visual (3) etika seni sebagai kontrol sekaligus memperhalus nilai erotis, sehingga menjadi indah dan tidak fulgar, (4) seni dalam kontek etika Hindu sebagai muatan religi estetik yang selalu menjadi daya tarik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pendit, I. K. D. . (2022). SENI RUPA EROTISME DALAM ETIKA HINDU. Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni, 2(1), 1-30. https://doi.org/10.5281/zenodo.7033673
Section
Articles

References

Artadi,I Ketut. 2011. Kebudayaan Spiritualitas. Denpasar: Pustaka Bali Post.

Bungin Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Bertens,K. 2013. Etika,Yogyakarta: Kanisius.

Budiman,Kris. 2011. Semiotika Visual,Konsep,Isu dan Ikonitas. Yogyakarta: Jalasutra Anggota IKAFI.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.

Kevin O’Donnell. 2009. Sejarah Ide-ide .Kanisius: Yogyakarta

Liestyati,Diah Chitraria.dkk.2012. MenjadiSeniman Rupa.Solo:Metagraf.

Pudja, Gede, Tjok Rai Sudharta. 1973. Manawa Dharma Çastra.Jakarta: Lembaga Penterjemah Kitab Suci Weda.

Radhakrishna,S. 2008.Upanisad Upanisad Utama. Surabaya:paramita

Syarifudin.2013. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Tanggerang Selatan: Scientific Press.

Santo, Tris Neddy,dkk. 2012. Menjadi Seniman Rupa. Solo: Metagraf

Sudharta, Rai Tjok. 2009. Sarasamusccaya. Surabaya: Paramita Surabaya.

Titib,I Made. 2003. Teologi dan Simbol-Simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Triguna,Yudha IB. 2003. Estetika Hindu Dan Pembangunan Bali. Denpasar, Mabhakti.

Yuniarthi Ni Wayan. 2003. Tantra dan Sek Suara Sumbang Disekitar Ajaran Tantra. Surabaya: Paramita.