KEMAMPUAN MENARIKAN TARI JATHILAN REYOG PONOROGO PESERTA PAGUYUBAN BOLO REYOG DEWATA BADUNG
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Kehadiran paguyuban ini merupakan ide yang sangat mulia dari sesepuh ponorogo yang berada di Bali sebagai wujud nyata dalam usahanya mengembangkan kesenian Reyog Ponorogo di bidang seni pertunjukan salah satunya yaitu tari Jathilan Reyog Ponorogo. Tari Jathilan Reyog Ponorogo adalah tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih diatas kuda. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui Kemampuan Menarikan Tari Jathilan Reyog Ponorogo Peserta Paguyuban Bolo Reyog Dewata Badung Tahun 2017/2018. Sedangkan aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi aspek wirogo, wiromo, wiroso, komposisi, dan kekompakan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode-metode antara lain 1). metode penentuan subyek penelitian 2). metode pendekatan subyek penelitian 3). metode pengumpulan data 4). metode pengolahan data. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan kemampuan menarikan Tari Jathilan Reyog Ponorogo Peserta Paguyuban Bolo Reyog Dewata Badung Tahun 2017/2018, diperoleh nilai rata-rata 79 tergolong kategori cukup.
Downloads
Article Details
References
Agustin, Rina. t.t. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Serbajaya.
Andewi, Dewa Ayu Made Esti Maris. 2015. ”Kemampuan Menarikan Tari Sri Rejeki dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura Tahun Pelajaran 2014/2015”. Denpasar: IKIP PGRI Bali/ Skripsi Mahasiswa IKIP PGRI Bali.
Bandem, I Made. 1983. Gerak Tari Bali. Denpasar: Akademik Seni Tari Indonesia.
Dewi, Ni Kadek Ratna. 2015. “Kemampuan Menarikan Tari Lila Arsaning Tani dalam Ekstrakurikuler Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tabanan Tahun Pelajaran 2014/2015”. Denpasar: IKIP PGRI Bali/ Skripsi Mahasiswa IKIP PGRI Bali.
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodelogi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Furchan, Arief. t.t.Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Hartono. t.t. Reyog Ponorogo. Jakarta: Majalah Pengetahuan Umum.
Http//:www. Tari Jathilan. Com. Hari kamis, 09 Februari 2017: 19.00 Wita.
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Maolani, Rukaesih A. 2015. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset.
Ngaliman S. 1991. Seni Tari Jawa. Jakarta: Ildep-Rul.
Nurkancana dan PPN Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Offset Printing.
Priskayanti, A.A. Istri. 2014. “Prestasi Belajar Menarikan Tari Puspa Kencana dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa SMP Negeri 3 Semarapura Tahun Pelajaran 2012/2013”. Denpasar: IKIP PGRI Bali/ Skripsi Mahasiswa IKIP PGRI Bali.
Soedarsono. 1976. Tari-tarian Rakyat Didaerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soedarsono, RM. 1978. Notasi Laban. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesenian Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suharto. 2000. “Aspek Religius dalam Aspek Pertuntukan Reyog Ponorogo Tahun 1920-1997”. Jember: Fakultas Sastra/ Skripsi Universitas Jember.
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Setyosari, H. Punaji. 2012.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sugiyono. 2016. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Saraswati, Ni Putu Oky. 2016. “Kemampuan Menarikan Tari Kreasi Bikul Rusuh Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa SMA Negeri 1 Kediri Tabanan Tahun Pelajaran 2015/2016”. Denpasar: IKIP PGRI Bali/ Skripsi Mahasiswa IKIP PGRI Bali.
Wirawan, Komang Indra. 2016. Teknik Tata Pentas. Denpasar: IKIP PGRI Bali.
Wirawan, Komang Indra. 2016. Estetika Seni. Denpasar: IKIP PGRI Bali.