HUBUNGAN KETERGANTUNGAN CHATGPT DENGAN KEMANDIRIAN AKADEMIK SISWA SMPN 198 JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.59672/arthas.v6i2.5233Keywords:
Chat GPT, Kemandirian Belajar, Tugas Akademik, Uji SpearmanAbstract
Semakin maraknya pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), khususnya ChatGPT, telah mempermudah siswa dalam menyelesaikan tugas akademik. Namun, kemudahan ini juga berpotensi menurunkan kemampuan belajar mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat ketergantungan siswa terhadap ChatGPT dengan kemandirian mereka dalam menyelesaikan tugas akademik, khususnya pada siswa kelas IX di SMPN 198 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 147 siswa yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan SPSS. Hasil menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara ketergantungan terhadap ChatGPT dan tingkat kemandirian akademik siswa, dengan koefisien korelasi sebesar -0,276 dan signifikansi 0,001. Artinya, semakin tinggi ketergantungan siswa terhadap ChatGPT, semakin rendah tingkat kemandiriannya dalam menyelesaikan tugas. Meskipun kekuatan hubungan termasuk lemah, hasil ini tetap signifikan secara statistik. Oleh karena itu, penggunaan ChatGPT oleh siswa perlu diarahkan secara bijak agar tidak melemahkan kemampuan berpikir kritis dan belajar mandiri. Guru dan orang tua diharapkan dapat membimbing siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai ketergantungan.
Abstract
The increasing use of artificial intelligence (AI) technologies, particularly ChatGPT, has made it easier for students to complete academic tasks. However, this convenience may also reduce their independent learning abilities. This study aims to examine the relationship between students’ dependence on ChatGPT and their academic self-reliance, particularly among ninth-grade students at SMPN 198 Jakarta. This research used a quantitative approach with a correlational method. The sample consisted of 147 students selected through proportional random sampling. Data were collected using questionnaires that had been tested for validity and reliability. The analysis was conducted using Spearman's rank correlation with the help of SPSS software. The findings revealed a significant negative correlation between ChatGPT dependence and students' academic self-reliance, with a correlation coefficient of -0.276 and a significance level of 0.001. This indicates that the higher the students' dependence on ChatGPT, the lower their academic self-reliance. Although the strength of this correlation is weak, it is statistically significant. The study recommends that the use of ChatGPT be guided by teachers and parents to ensure it supports learning rather than undermining students’ ability to think critically and work independently.